GEMPA
Penjelasan
:
Gempa
bumi adalah getaran atau getar getar yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang
seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi).
Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami
selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer.
Karakteristik
bencana :
* masuk ke penjelasan.
Penyebab
terjadinya bencana :
Kebanyakan
gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar
dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.
Akibat
yang di timbulkan :
- Bangunan roboh
- Kebakaran
- Jatuhnya korban jiwa
- Permukaan tanah menjadi retak dan jalan menjadi putus
- Tanah longsor akibat guncangan
- Banjir akibat rusaknya tanggul
- Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami
Proses
terjadinya bencana :
Pergeseran
lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa bumi karena dalam peristiwa tersebut
disertai dengan pelepasan sejumlah energi yang besar. Selain pergeseran lempeng
bumi, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi satu sama lain juga dapat
mengakibatkan gempa bumi. Hal tersebut dikarenakan saat dua lempeng bumi
bergerak saling menjauh, akan terbentuk lempeng baru di antara keduanya.
Contoh
kejadian bencana :
2
Maret 2016. Gempa bumi di Mentawai, berkekuatan 7,8 skala Richter. Pusat gempa
berada 682 km barat daya kepulauan Mentawai dengan kedalaman 10 km. Gempa
ini berpotensi Tsunami dari Aceh hingga Lampung.
Antisipasi
terhadap bencana :
Bila
berada di dalam rumah:
- Jangan
panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah di bawah meja atau tempat
tidur.
- Bila
tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
- Jauhi
rak buku, lemari dan kaca jendela.
- Hati-hati
terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di
dinding dan sebagainya.
Bila
berada di luar ruangan:
- Jauhi
bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik,
papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
- Usahakan
dapat mencapai daerah yang terbuka.
- Jauhi
rak-rak dan kaca jendela.
Bila
berada di dalam ruangan umum:
- Jangan
panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
- Jauhi
benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan
sebagainya.
Bila
sedang mengendarai kendaraan:
- Segera
hentikan di tempat yang terbuka.
- Jangan
berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan layang/jembatan
penyeberangan.
Bila
sedang berada di pusat perbelanjaan,
bioskop,
dan lantai dasar mall:
- Jangan
menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
- Ikuti
semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
Bila
sedang berada di dalam lift:
- Jangan
menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik
menggunakan tangga darurat.
- Jika
anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah
semua tombol.
- Ketika
lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
- Jika
anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone
jika tersedia.
Bila
sedang berada di dalam kereta
api:
- Berpeganganlah
dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta
dihentikan secara mendadak
- Bersikap
tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
- Salah
mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan
kepanikan
Bila
sedang berada di gunung/pantai:
- Ada
kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung.
Menjauhlah langsung ke tempat aman.
- Di
pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran
dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
Beri
pertolongan:
- Karena
petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang
ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada
orang-orang berada di sekitar Anda.
Evakuasi:
- Tempat-tempat
pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu
dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempa bumi. Pada prinsipnya,
evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki di bawah kawalan petugas polisi
atau instansi pemerintah. Bawalah barang-barang secukupnya.
Dengarkan
informasi:
- Saat
gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah
kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah
sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang
benar dari pihak berwenang, polisi,
atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang tidak jelas.
Penanggulangan
setelah bencana :
Upaya
penanggulangan setelah terjadi gempa:
- Periksa diri Anda dan orang di sekeliling Anda apakah baik-baik saja atau mengalami luka-lukaa.
- Jika terdapat korban yang mengalami luka-luka, gunakan kotak P3K sebagai pertolongan pertama dan segera bawa ke Puskesmas/rumah sakit terdekat.
- Nyalakan radio atau televise untuk mengetahui informasi dari instansi pemerintah.
- Jika getaran gempa cukup kuat, dirikanlah untuk sementara tenda-tenda darurat di halaman atau tanah lapang untuk menghindari gempa susulan.
- Periksa keadaan rumah dan sekeliling rumah Anda, jika terdapat puing-puing segera dibersihkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mau komentar?
monggo tulis di bawah ini