18/07/17

RINGKASAN PEMERINTAHAN, SOSIAL, EKONOMI DAN POLITIK KERAJAAN TARUMANEGARA

ARTIKEL KERAJAAN TARUMANEGARA
barneranakasemkablog

A. Sejarah Singkat Kerajaan Taruma Negara

Tarumanegara atau kerajaan taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau jawa pada abad ke-4 hingga abad ke - 7 Masehi. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu.

Kata tarumanegara berasal dari kata TARUMA dan NEGARA. NEGARA artinya kerajaan atau negara. sedangkan TARUMA yang merupakan nama sungai yang membelah Jawa Barat yaitu Citarum. Pada muara Citarum ditemukan percandian yang luas yaitu Percandian Batujaya dan Percandian Cibuaya yang diduga merupakan peradaban peninggalan Kerajaan Taruma.


B. Sistem Pemerintahan Dan Kehidupan Politik

Berdasarkan pesan yang tersurat pada Prasasti Tugu dan beberapa prasasti lain, diketahui bahwa Raja Purnawarman adalah raja besar yang dinyatakan cukup berhasil dalam kepemimpinannya. Prasasti Tugu menyatakan bahwa raja Purnawarman telah membangun sebuah sungai untuk irigasi dan pencegahan banjir itu tentu mencerminkan raja Kerajaan Tarumanegara satu ini sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya.

Sistem pemerintahan dan kehidupan politik Kerajaan Tarumanegara juga diceritakan dalam Prasasti Pasir Muara. Dalam Prasasti tersebut diketahui bahwa pada tahun 536 M telah terjadi pengembalian pemerintahan dari Tarumanegara ke Kerajaan Sunda. Di tahun tersebut, raja kerajaan Tarumanegara yang berkuasa adalah Suryawarman (raja ke-7). 

Raja Purnawarman adalah raja besar yang telah berhasil meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari prasasti Tugu yang menyatakan Raja Purnawarman telah memerintah untuk menggali sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar artinya, karena pembuatan kali ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan sawah - sawah pertanian rakyat. Adapun untuk peninggalan - peninggalan prasasti di Kerajaan Tarumanegara antara lain adalah :

1. Prasasti Ciaruten
di kutip dari Wikipedia 1

Prasasti Ciaruteun ditemukan di tepi sungai Ciarunteun, dekat muara sungai Cisadane Bogor. Prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Di samping itu terdapat lukisan semacam laba - laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman. Gambar telapak kaki pada prasasti Ciarunteun mempunyai 2 arti yaitu : Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut. Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan dan eksistensi seseorang sekaligus penghormatan sebagai dewa.

*untuk lebih detail tentang prasasti ciaruten klik DISINI

2. Prasasti Jambu
di kutip dari Wikipedia 2

Prasasti Jambu ditemukan di bukit Koleangkak di perkebunan jambu, sekitar 30 km sebelah barat Bogor, prasasti ini juga menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa serta terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja purnawarman.

*untuk lebih detail tentang prasasti jambu klik DISINI

3. Prasasti Kebon Kopi
di kutip dari Wikipedia 3

Prasasti Kebon kopi ditemukan di kampung Muara Hilir kecamatan Cibungbulang Bogor. Prasasti ini adalah lukisan tapak kaki gajah, yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah tunggangan dewa Wisnu.

*untuk lebih detail tentang prasasti kebon kopi klik DISINI

Dan 4 lainnya seperti Prasasti Muara Ciaten, Pasir Awi, Cindanghiyang, dan prasasti Tugu.


C. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Taruma Negara

Kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara diketahui dari adanya sumber sejarah, baik yang berupa prasasti atau dari berita-berita Cina. Berdasarkan Prasasti Tugu yang menceritakan pembangunan Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati oleh Purnawarman misalnya, diperoleh gambaran bahwa masyarakat kerajaan Tarumanegara mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama. Gambaran pendapat sejarah Kerajaan Tarumanegara dalam kehidupan ekonomi tersebut diperkuat pula oleh berita dari Fa-Hien. Pedagang China tersebut menyebut dalam buku catatannya jika dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat Kerajaan Tarumanegara bekerja sebagai petani, peternak, dan pemburu binatang. Selain itu, perdagangan juga menjadi sektor penting dalam kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara. Perdagangan cula badak, perak, dan kulit penyu telah dilakukan pada masa itu. 


D. Kehidupan Sosial, Budaya dan Keagamaan Taruna Negara

Terkait dengan kehidupan sosial, masuknya pengaruh agama dan kebudayaan Hindu telah memegang penting dalam sejarah kerajaan Tarumanegara. Pengaruh itu antara lain dikenalnya sistem dewa-dewi, mitologi, bahasa dan sastra, serta upacara-upacara keagamaan. Salah satu bukti pengaruh ini bisa kita temukan pada isi prasasti Kebon Kopi I. Dalam prasasti ini  dua kaki gajah Airwata terpahat dengan sangat jelas. Gajah Airwata sendiri dalam mitologi Hindu dikenal sebagai gajah tunggangan Batara Indra. Nama gajah ini dalam prasasti tersebut juga telah dijadikan sebagai nama gajah perang milik Raja Purnawarman. Demikianlah sedikit pemaparan mengenai sistem pemerintahan, kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan Kerajaan Tarumanegara. Semoga bisa memberi sedikit gambaran mengenai sejarah kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Hindu pertama di Pulau Jawa.



2 komentar:

mau komentar?
monggo tulis di bawah ini